Perbedaan Website Gratis dan Website Berbayar Untuk Pemula
Bussidv37.xyz - Website berbayar maupun website gratis sangat populer apa lagi teknologi sekarang sudah maju, untuk menunjang aktivitas pemasaran. Pada umumnya, website berbayar banyak digunakan oleh perusahaan, institusi formal maupun nonformal, juga pelaku usaha untuk memperluas daya jangkau pemasaran. Sedangkan website gratis berbentuk web blog banyak digunakan individu untuk tujuan pribadi, seperti merekam catatan perjalanan, sharing pengalaman, catatan kegiatan pribadi.
Meskipun terlihat memiliki kesamaan, namun pada dasarnya baik website berbayar maupun website gratis memiliki banyak perbedaan. Di antaranya perbedaan dari segi biaya pembuatan, kualitas server, juga dukungan secara teknis.
Baik website berbayar maupun website gratis juga sama-sama sangat diminati. Bahkan ke depannya diprediksi akan semakin banyak digunakan. Hal ini dikarenakan website merupakan salah satu sumber referensi yang cukup populer di dunia digital. Selain itu, keberadaan website sangat penting untuk mengenalkan diri seseorang dan portofolio yang dimilikinya.
Jasa desain website dapat menjadi solusi bagi siapapun yang ingin memiliki website profesional. Tetapi, jika kamu ingin membuat sendiri website atau web blogmu, sebenarnya juga tidak terlalu rumit. Sekarang ada banyak cara buat blog berbayar di internet. Kamu hanya membutuhkan email aktif dan beberapa langkah saja hingga websitemu bisa dijangkau mesin pencarian.
Perbedaan Website Gratis dan Website Berbayar
Tidak sedikit yang berpikir bahwa, jika dapat menggunakan fasilitas gratis mengapa harus membuat website berbayar?
Ya, saya pun sempat berpikir demikian. Tapi itu dulu. Duluuu sekali sebelum saya mencoba-coba cara buat blog berbayar. Juga saat saya belum mengetahui apa saja fasilitas yang saya dapatkan ketika menggunakan website berbayar. Segala fasilitas tersebut tentunya juga menjadi pembeda antara website berbayar dan gratisan.
Nah, apa sajakah perbedaan website gratis dan berbayar?
1.Dukungan Teknis
Pada umumnya website gratis tidak mendapatkan dukungan teknis dari platform pembuat website. Sehingga, saat terjadi kerusakan error, server down, juga ketika situs tidak dapat diakses, maka kamu tidak bisa meminta bantuan kepada pembuat website. Sedangkan jika kamu menggunakan website berbayar, kamu akan mendapatkan support dengan cara mengirimkan ticket layanan pada pihak jasa website.
2.Kualitas Server Website
Website berbayar menyediakan fasilitas spesifikasi server, lokasi, juga kualitas sesuai layanan yang diinginkan. Di samping itu pilihan yang diberikan juga cukup beragam, mulai dari paket shared hosting yang harga langganannya enggak bakal bikin rekeningmu kebobolan. Sampai paket dedicated server yang sesuai untuk mengakomodir kebutuhan website dengan trafik besar.
Sedangkan, jika kamu menggunakan website gratis, maka server yang digunakan berada di luar negeri yang digunakan secara bersama-sama, contohnya Blogspot dan WordPress. Karena akses server hostingnya berasal dari luar negeri sehingga kurang cocok dengan situs yang kebanyakan ada di Indonesia.
3.Keamanan Data Pengguna
Keamanan data merupakan pertimbangan penting sebelum memutuskan menggunakan website berbayar atau website gratis. Hal ini dikarenakan file pada website gratis kapan saja bisa terhapus tanpa sepengetahuan pemiliknya. Sedangkan jika kamu menggunakan website berbayar, maka keamanan data bisa lebih terjaga sehingga sangat cocok untuk pebisnis.
4.Kelengkapan Fitur Website
Kelengkapan fitur merupakan salah satu alasan penting ketika saya memutuskan beralih pada website berbayar.
Sebagai mantan pengguna Blogspot dan WordPress gratis, tentu saya dapat merasakan betapa terbatas fitur-fitur website yang dapat saya gunakan. Misalnya saja, ketiadaan fitur plugin pada WordPress gratis, juga sistem penamaan permalink pada Blogspot yang lumayan panjang.
Kedua permasalahan ini kemudian dapat saya atasi dengan mudah ketika meninggalkkan website gratis. Saya pun merasa telah mengawali langkah sebagai blogger profesional dengan bermodal website berbayar.
Tips-Tips Membuat Website Bagi Pemula
- Menentukan Niche atau Tema
- Menentukan Nama domain dan mendaftar nya
- Menentukan Penyedia Hosting ( untuk berbayar )
- Memilih CMS Website ( Wordpress atau Blogger )
Website gratis itu seperti apa, ya? Kalau website berbayar, contohnya seperti apa?
Pertanyaan seperti ini sangat sering saya temui di lapangan. Tidak mengherankan, karena memang tidak semua orang familiar dengan dunia web.
Nah, untuk membedakan contoh website gratis dan berbayar, kamu bisa melihat dari subdomain website tersebut. Jika website memiliki subdomain blogspot(dot)com, atau wordpress(dot)com, maka keduanya adalah contoh website gratis.
Sedangkan, contoh website berbayar pada umumnya dibangun dengan CMS berbasis .org dan menggunakan hosting secara mandiri. Selain itu, website berbayar pada umumnya juga menggunakan ekstensi top level domain seperti .com, .net, .org, juga .id.
Nah, dengan contoh-contoh website gratis dan berbayar seperti di atas, jadi lebih mudah untuk membedakannya, bukan?
Kesimpulan dan Penutup
Dapat disimpulkan bahwa website berbayar maupun gratis memiliki perbedaan dari berbagai segi yaitu biaya pembuatan, fasilitas, fitur, juga keamanannya. Untuk membuat website gratis juga tidak rumit, begitu pun jika kamu ingin membuat website berbayar, kamu bisa menerapkan langkah-langkah cara buat blog berbayar yang banyak terdapat di internet.
Selain itu, untuk membuat website pribadi dengan mudah kamu dapat menggunakan platform siap pakai seperti WordPress. Sedangkan untuk keperluan website perusahaan, sebaiknya kamu gunakan jasa desain website dan jasa pemeliharaan web.
Penggunaan website untuk keperluan pribadi maupun perusahaan terbukti memberikan banyak manfaat untuk perluasan pemasaran juga pengenalan diri seseorang. Itu sebabnya, memiliki website sudah menjadi salah satu kebutuhan di dunia bisnis dan karier profesional.
Jika kamu berencana membangun website profesional, maka website berbayar sangat direkomendasikan untuk jangkauan yang lebih luas dan membangun kepercayaan dari klien. Jangan lupa pilih nama domain yang representatif dan memiliki relevansi dengan bisnis kamu. Yang tak kalah penting, pilih web hosting yang enggak cuma kasih tarif murah, tapi mampu mensupport kebutuhan webiste kamu.